Pantai Tapak Kera, Bertabur Spot Instagramable dengan Latar Karang dan Ombak Memukau
![]() |
(Foto: Tri Purna Jaya/Okezone) |
Seperti Pantai Tapak Kera yang berada di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Pantai tersembunyi yang ada di pelosok pesisir Kalianda itu kini mulai diburu para ‘Traveler Instagram’ di Lampung.
Kendati demikan, traveler bisa bermain air di tepi pantai yang berada di Desa Kejuruan Merak Belatung ini. Spot foto di pantai ini sangat banyak dan ‘instagramble’. Pengunjung bisa bersantai di bebatuan di pinggir pantai sambil menikmati deburan ombak.
Meski baru seumur jagung dibuka untuk umum, para traveler dari penjuru Lampung sudah mendatangi pantai ini. Di pantai ini pengunjung bisa menikmati keindahan hamparan laut disertai semilirnya deburan ombak.
Seorang traveler asal Bandar Lampung, Efran Kurniawan (26) mengatakan, Pantai Tapak Kera memiliki banyak variasi tempat untuk berfoto. Dia pun senang dengan pemandangan yang ada di pantai ini.
“Sangat senang bisa menikmati keindahan pantai yang tersembunyi ini. Pantai Tapak Kera beda dengan pantai-pantai yang di Lampung. Saya baru pertama kali kali datang ke sini bersama teman-teman,” kata dia, beberapa waktu lalu.
M. Thoyib, salah warga setempat yang mengelola Pantai Tapak Kera mengatakan, pantai ini belum memiliki pengelola. Saat ini dikelola warga sekitar secara swadaya. “Kalau sekarang masih kami yang mengelola. Karena pantai masih milik perusahaan tambak. Jadi belum dapat dikelola sepenuhnya,” katanya.
Menurutnya, pantai ini diberi nama Tapak Kera, kerena pada sore hari biasanya banyak kera yang turun ke pinggir pantai. “Dulu itu di sini banyak keranya. Makanya warga sini memberi nama Pantai Tapak Kera,” katanya.
Bagi traveler yang ingin mencoba berkunjung ke pantai ini bisa melalui dua skema, yakni melalui Bandar Lampung atau melalui Pelabuhan Bakauheni.
Jika traveler menggunakan pesawat, dari Bandara Radin Intan II menuju Bandar Lampung. Kemudian disambung dengan mobil sewa atau naik bus yang menuju arah Pelabuhan Bakauheni. Jika naik bus, turun di Kalianda lalu disambung dengan angkutan umum menuju pantai tersebut. Skema perjalanan ini bisa ditempuh sekira dua jam.
Akses menuju pantai sendiri masih terbilang sulit karena traveler harus berjalan kaki melewati jalan setapak selama 10 menit dari tempat parkir. Namun, sepanjang jalan pengunjung menyusuri bukit ladang pertanian jagung dan sejumlah pohon besar.
Sumber : okezone.com